6 Tips Nyaman dan Kiat Sehat Memasuki Puncak Ibadah Haji 2025

3 months ago 14

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki puncak haji 2025, yaitu pada tanggal  5 – 9 Juni 2025 atau bertepatan dengan 9 – 13 Dzulhijjah 1446 H, jemaah akan menjalani ibadah yang cukup padat dan melelahkan. Kementerian Kesehatan atau Kemenkes memberikan sejumlah tips pencegahan heat stroke atau serangan panas saat puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) yang muncul akibat besarnya massa berkumpul di suatu tempat serta temperatur tinggi.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu, 31 Mei 2025, mengatakan kedua masalah itu menjadikan haji sebagai ibadah yang memerlukan energi besar. Serangan panas, katarnya, kondisi darurat yang dapat merusak otak, jantung, ginjal, dan otot, serta mengancam nyawa jika tidak segera ditangani. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Heat stroke terjadi ketika suhu udara tinggi dan tubuh tidak lagi mampu mengontrol suhunya sendiri sehingga menyebabkan suhu inti tubuh meningkat drastis mencapai di atas 40 derajat Celsius atau 104 derajat Fahrenheit,” kata Liliek, dikutip dari Antara.

Tips Nyaman dan Kiat Sehat Memasuki Puncak Ibadah Haji

1. Tetap Terhidrasi

Liliek mengatakan jamaah dapat melakukan berbagai upaya pencegahan serangan panas dengan memaksimalkan hidrasi, melalui sesering mungkin minum air putih, sedikit demi sedikit, dan tidak menunggu haus.

Dia mengingatkan jamaah menghindari minuman manis dan berkafein, seperti minuman bersoda, kopi, atau teh manis, karena justru mempercepat dehidrasi. "Bawa botol minum pribadi dengan selalu menyediakan botol minum yang dapat diisi ulang," ujarnya.

2. Pakai Pelindung Kepala

Jemaah, kata Liliek, perlu melindungi diri dari paparan sinar matahari langsung dengan menggunakan pelindung kepala, seperti topi lebar, payung, atau kanebo/handuk basah."Cari tempat berteduh, sebisa mungkin, hindari beraktivitas di bawah terik matahari langsung, terutama antara pukul 10.00 hingga 16.00. Manfaatkan tenda atau area yang teduh," ujarnya.

3. Istirahat yang Cukup

Liliek mengingatkan jemaah untuk istirahat cukup guna memulihkan stamina, jangan memaksakan diri, memperhatikan nutrisi seimbang dan konsumsi makanan tepat waktu untuk menjaga energi dan daya tahan tubuh.

4. Membawa Perlengkapan yang Tepat

Selai memastikan membawa perlengkapan ibadah dan obat-obatan, disarankan untuk membawa kebutuhan untuk melindungi diri dari terik matahari dan dehidrasi. Adapun perlengkapan yang lengkap dan sesuai kebutuhan akan membantu Anda dalam menjalankan ibadah dengan nyaman.

"Manfaatkan teknologi sederhana. Semprotan air yang berisi air dingin atau air zamzam sehingga dapat memberikan efek sejuk dan membantu menurunkan suhu tubuh. Kipas angin genggam/portabel atau kipas manual dapat membantu sirkulasi udara di sekitar tubuh," kata Liliek.

Dia mengimbau jamaah segera mencari pertolongan kesehatan jika menunjukkan gejala serangan panas. “Ingat, kesehatan adalah modal utama dalam beribadah,” katanya.

5. Mengatur Waktu dengan Baik

Manfaatkan waktu dengan baik. Dikutip dari laman Bpkh.go.id, usahakan untuk selalu tepat waktu dalam melaksanakan setiap rukun dan wajib haji. Mengatur jadwal dengan baik akan membantu jemaah menghindari kepadatan dan antrean panjang.

6. Menjaga Kebersihan dan Kesehatan

Jagalah kebersihan diri Anda dan lingkungan sekitar. Gunakan masker jika diperlukan dan selalu cuci tangan. Kebersihan dan kesehatan yang terjaga akan mengurangi risiko penyakit dan menjaga kenyamanan Anda selama beribadah di Tanah Suci.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |