AKPRIND Kembangkan Teknologi Tepat Guna dan Pemasaran Digital Pada Produksi Telur Asin LABA

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Universitas AKPRIND Indonesia terus berinovasi melalui pengembangan teknologi tepat guna pada berbagai kegiatan dalam mendukung UMKM untuk terus berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi yang tepat, AKPRIND berhasil meningkatkan produksi berbagai UMKM yang berkualitas tinggi dan memenuhi standar pasar. Salah satunya melalui program pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilaksanakan oleh tim dosen dari Universitas AKPRIND Indonesia bekerja sama dengan UMKM Telur Asin LABA di Sleman, Yogyakarta.

Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025. Tim PkM Universitas AKPRIND Indonesia memberikan pendampingan  pengunaan  Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi produksi, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas produk telur asin. Selain itu, penerapan pemasaran digital memungkinkan produk telur asin LABA untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.

Ketua Tim Pengabdian Indri Parwati, ST, MT menyatakan bahwa pengembangan teknologi tepat guna dan pemasaran digital ini merupakan salah satu upaya Universitas AKPRIND Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan daya saing produk telur asin LABA di pasar. "Kami berkomitmen untuk terus membantu dalam mendampingi mengembangkan inovasi dan teknologi yang dapat meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Manfaat yang akan dirasakan mitra dengan adanya teknologi tepat guna dapat meningkatkan efisiensi proses produksi dengan teknologi yang terkontrol, dengan manajemen teknologi informasi dapat membangun sistem digital untuk pencatatan dan control kualitas, dengan pemasaran dapat memperluas jangkauan pasar melalui platform digital, serta meningkatkan kapasitas mitra dalam pengoperasian teknologi dan menerapkan prinsip ekonomi sirkular.

Dengan meningkatnya kapasitas produksi dan akses pasar mitra, kegiatan ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan rumah tangga yang berkelanjutan sebagai strategi fundamental untuk mengentaskan kemiskinan. Transformasi usaha dari skala mikro ke semi industri melalui penerapan teknologi tepat guna dan digitalisasi mampu meningkatkan omzet mitra sebesar 40-60 persen.

Dalam mengembangkan produk telur asin LABA selain berbagai pelatihan juga dilakukan dengan memberikan teknologi tepat guna berupa mesin oven yang berfungsi untuk pembuatan pengasinan dan pengeringan telur sehingga menghasilkan telur yang lebih awet dan lebih kering serta menghasilkan telur dengan rasa dan tekstur yang lebih stabil. Selain itu dengan mesin pencuci otomatis mampu membersihkan kotoran pada kulit telur lebih cepat dan higienis dibanding pencucian manual.

Vacuum Sealer (Mesin Fresh World), untuk proses pengemasan kedap udara yang dapat memperpanjang masa simpan telur asin secara signifikan. Serta aplikasi Pencatatan Digital, yang digunakan untuk manajemen stok, pencatatan produksi, dan transaksi penjualan secara lebih terstruktur.

Dengan pengembangan teknologi tepat guna dan pemasaran digital ini, Universitas AKPRIND Indonesia berharap dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam meningkatkan kualitas dan efisiensi produksi telur asin. Selain itu, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya teknologi dan pemasaran digital dalam meningkatkan daya saing produk.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |