Konstruksi Jalan Tol Yogya-Bawen akan Dipercepat

3 months ago 31

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) Roy Rizali Anwar mengatakan proses konstruksi Jalan Tol Yogya-Bawen akan dipercepat. Rencananya, jalan bebas hambatan ini akan dibangun sepanjang 75,12 kilometer dan terbagi menjadi 6 Seksi. Ia mengatakan Seksi 1 ditargetkan rampung pada kuartal II 2026.

“Ruas lainnya akan kami percepat pembebasan lahannya agar bisa segera mulai konstruksi dan diharapkan bisa tuntas pada 2027-2028,” kata Roy, dikutip dari keterangan resmi, Rabu, 4 Juni 2025.

Tol Yogya-Bawen Seksi 1 JC Sleman-SS Banyurejo akan dibangun sepanjang 8,80 kilometer. Saat ini proses pembebasan lahan mencapai 96,73 persen dan progress konstruksi mencapai 77,32 persen.

Sementara itu, Seksi 2 SS Banyurejo-SS Borobudur akan dibangun sepanjang 15,20 km dengan progres pembebasan lahan 91,60 persen; Seksi 3 SS Borobudur-SS Magelang sepanjang 8,10 kilometer dengan progres pembebasan lahan 73,20 persen; Seksi 4 SS Magelang-SS Temanggung sepanjang 16,65 kilometer dengan progres pembebasan lahan 36,54 persen; dan Seksi 5 SS Temanggung-SS Ambarawa sepanjang 21,39 kilometer dengan progres pembebasan lahan mencapai 11,25 persen.

“Seksi 6 SS Ambarawa-JC Bawen sepanjang 4,98 kilometer yang tersambung dengan Tol Semarang-Solo, progres pembebasan lahannya 95,8 persen dan progres konstruksi mencapai 61,40 persen,” kata Roy.

Pembangunan Tol Yogya-Bawen dilaksanakan PT Jasamarga Jogja Bawen. Roy mengatakan nilai invesstasi proyek ini mencapai Rp 14,26 triliun. “Biaya konstruksinya Rp 10,65 triliun,” kata dia.

Menteri PU Dody Hanggodo mengklaim Jalan Tol Yogya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas di wilayah segitiga emas, yakni Yogya-Solo-Semarang. Menurut dia, jalan tol ini akan mempercepat mobilitas dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. “Dengan akses yang lebih mudah ke Borobudur dan berbagai destinasi wisata lainnya, kami berharap kunjungan wisatawan meningkat dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata dia.

Pilihan Editor:  Badan Penerimaan Negara di Tangan Dirjen Pajak dan Bea Cukai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |