Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kanal
MNC Portal
Live TV
MNC Networks
Rabu, 20 Agustus 2025 - 18:00 WIB
Kemenangan Khamzat Chimaev menuai banyak kritik. Gaya bertarungnya yang didominasi gulat dianggap membosankan oleh sebagian penonton. Bahkan tak jarang ia dicemooh / Foto: talkSPORT
Khamzat Chimaev baru saja menorehkan sejarah baru. Petarung asal Chechnya ini berhasil menjadi juara kelas menengah di ajang UFC 319 setelah mengalahkan Dricus du Plessis dengan kemenangan angka 50-44.
Kemenangan ini membuktikan dominasi Chimaev dan menghilangkan keraguan akan kemampuan kardionya. Namun, di balik kemenangan gemilang itu, Chimaev juga menuai kritik.
Gaya bertarungnya yang didominasi gulat dianggap membosankan oleh sebagian penonton. Bahkan tak jarang ia dicemooh. Kritik ini mengingatkan banyak orang pada Khabib Nurmagomedov, yang juga sering dikritik karena gaya bertarungnya yang serupa.
Lantas, mampukah Chimaev membangun warisan yang lebih baik daripada Khabib?
Khabib Nurmagomedov tak diragukan lagi adalah salah satu petarung terhebat sepanjang masa. Ia mengakhiri kariernya dengan rekor sempurna 29-0 dan menjadi juara tak terkalahkan.
Namun, satu hal yang sering diperdebatkan adalah keputusannya untuk pensiun terlalu cepat setelah hanya tiga kali mempertahankan gelar. Sebagian besar kemenangan Khabib diraih saat ia masih merintis karier, dan tingkat kompetisinya dianggap belum setinggi saat ia menjadi juara.
Inilah celah yang bisa dimanfaatkan oleh Chimaev. Jika Chimaev mampu mempertahankan gelarnya di kelas menengah beberapa kali, ia berpeluang untuk naik ke kelas berat ringan (102 kg) dan menjadi juara dua divisi, sesuatu yang tidak pernah dilakukan Khabib.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis
Deretan Petarung Muslim yang Siap Gantikan Khabib Nurmagomedov