Pengunduran Diri Dirut Bank Sumut Diduga Buntut Pemeriksaan Kejagung

3 months ago 13

TEMPO.CO, Medan - Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi mengundurkan diri dalam Rapat Umum Pemegang Saham-Luar Biasa (RUPS-LB) yang dihadiri Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution selaku pemilik saham terbesar Bank Sumut. Tak cuma Babay, Direktur Pemasaran Hadi Sucipto juga mengundurkan diri secara resmi. 

Sebagai pengganti keduanya, Bobby bilang akan segera menjalankan mekanisme yang berlaku, termasuk menunjuk pelaksana tugasnya. Dia tak merinci apa alasan pengunduran diri kedua direksi. "Tidak dicantumkan alasan pengunduran diri di surat. Beliau hanya menyampaikan pengunduran diri saja," kata Bobby saat ditanya apakah pengunduran diri terkait dengan persoalan di tempat lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bobby menjelaskan, dalam agenda RUPS-LB itu, selain pemberhentian jabatan di dewan direksi, ada juga agenda lain yang dibahas yaitu soal pengangkatan komisaris utama dan non-independen dan pertemuan bersama para kepala daerah se-Sumut.

"Posisi komisaris memang kosong, direkomendasikan segera diisi. Ada nama Firsal Dida Mutyara sebagai komisaris utama dan Agus Fatoni sebagai komisaris non-independen. Kemudian pemberhentian dewan direksi," ucapnya.

Agenda lain adalah pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang akan dilanjutkan dalam RUPS berikutnya. Serta pengesahan pemberhentian dewan pengawas syariah Bank Sumut yang sudah habis jabatannya. "Tadi pengesahannya saja supaya per hari ini, yang bersangkutan bisa menerima hak-haknya. Untuk dua jabatan dewan direksi, secepatnya kami laksanakan," kata Bobby.

Adapun Babay telah menjabat sebagai Dirut Bank Sumut selama dua tahun sejak Juli 2023 lalu. Sebelumnya, pada periode 2018-2022 Babay menduduki posisi Direktur UMKM dan Syariah Bank DKI. Pada Senin lalu, 2 Juni 2025, Babay diperiksa oleh penyidik Kejaksaan Agung sebagai saksi yang tengah mengusut dugaan korupsi pemberian kredit Bank DKI ke PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex.

“Saya pribadi dan Bank DKI support dan mengapresiasi pihak aparat dalam hal itu,” ujar Babay.

Pemeriksaan Babay dalam rangka pengumpulan keterangan dari sejumlah pihak yang diduga mengetahui proses pemberian fasilitas kredit kepada Sritex dan afiliasinya. Sejumlah tersangka dari pihak perbankan maupun swasta telah ditetapkan dalam kasus ini. Kejaksaan Agung terus mendalami keterlibatan berbagai pihak guna mengungkap kerugian negara dan menegakkan keadilan.

Babay menyatakan dukungan terhadap aparat penegak hukum merupakan komitmen Bank DKI menjunjung prinsip tata kelola yang baik dan transparansi. “Sebagai anak bangsa, spirit kita sama dalam hal pemberantasan korupsi dan penegakan hukum,” katanya.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |