Rafa Mufidah
Gaya Hidup | 2025-09-13 09:36:12

Generasi Z Indonesia (lahir akhir 1990-an hingga pertengahan 2010-an) tumbuh di era internet dan teknologi. Menurut BPS, Gen Z kini menjadi segmen terbesar di Indonesia (sekitar 27,94% dari total penduduk). Sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan smartphone, internet, dan media sosial, sehingga sangat adaptif terhadap inovasi teknologi. Karakter Gen Z umumnya kreatif dan mandiri; banyak dari mereka memulai bisnis sendiri atau bekerja sebagai freelancer karena semangat kewirausahaan yang tinggi].Di sektor e-commerce, Gen Z menjadi konsumen dan pelaku aktif.
Survei Katadata Insight Center mencatat 57% Gen Z telah berbelanja online dalam tiga bulan terakhir, dan 81% di antaranya berbelanja setidaknya sebulan sekali. Angka ini menggambarkan Gen Z sebagai motor utama konsumsi digital: mereka tidak perlu ke pusat perbelanjaan karena tinggal “klik” di aplikasi. Selain sebagai pembeli, banyak generasi Z juga mengembangkan usaha UMKM lewat platform digital. Mereka aktif memasarkan produk lokal (misalnya fashion kekinian atau makanan viral) melalui media sosial, marketplace, maupun fitur live commerce.Peran Gen Z di industri kreatif dan startup juga sangat nyata.
Banyak anak muda kini menjadi kreator konten YouTuber, TikToker, atau influencer yang menjangkau jutaan pengikut dan meraup pemasukan dari iklan atau endorsement. Gen Z tak takut menjadi pendiri startup; mereka seringkali memanfaatkan modal minim, seperti membuka toko online atau jasa digital. Misalnya, sejumlah startup teknologi dan edukasi didirikan oleh pendiri muda yang ingin menawarkan solusi berbasis aplikasi. Di ranah freelance digital, Gen Z unggul di bidang jasa teknologi: seperti desain UI/UX, coding, video editing, hingga tech support.
Sektor jasa dan freelance ini cocok karena bisa dikerjakan dari rumah dengan modal relatif kecil.Contoh nyata kontribusi Gen Z di Indonesia sangat beragam. Banyak generasi muda yang merintis brand lokal menjadi lebih go digital misalnya usaha pakaian, skincare, atau kuliner baru yang dipasarkan lewat internet. Ada pula Gen Z yang berhasil mengangkat produk lokal hingga tingkat internasional (contohnya brand fesyen berbasis media sosial). Di bidang pariwisata dan kreatif, Gen Z mendukung ekonomi digital dengan menjadi pelaku digital marketer, content creator, atau pengelola platform penjualan. Bahkan di desa pun, generasi muda mengadopsi QRIS dan marketplace untuk menjual kerajinan tangan atau hasil pertanian ke pasar luas.Menteri Komunikasi dan Informatika Meutya Hafid menyebut transformasi digital sebagai “mesin ekonomi baru” Indonesia].
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi 2024 sebesar 5,03% ditopang oleh ekonomi digital, terutama UMKM yang terdigitalisasi. Dengan penetrasi internet sekitar 80% penduduk (229 juta pengguna)], generasi muda memanfaatkan teknologi untuk berinovasi dan berproduksi lebih efisien. Digitalisasi menurunkan biaya masuk pasar (modal lebih murah, distribusi lebih luas lewat e-commerce), sementara sistem pembayaran digital seperti QRIS telah menjangkau puluhan juta pedagang. Data lain menunjukkan 43,7% Gen Z sudah menggunakan layanan berbasis kecerdasan buatan (AI), menandakan kesiapan mereka mengadopsi teknologi baru.
Semua hal ini menegaskan bahwa Gen Z menjadi tulang punggung ekonomi digital nasional: konsumsi, kreativitas, dan inovasi mereka mendorong pertumbuhan sektor digital Indonesia.Sumber: Data BPS dan hasil survei Katadata Insight Center; statemen Menkominfo dan laporan media masa. (Diolah oleh penulis)Survei KIC:Generasi Z Makin Banyak Adopsi Layanan Digital Kala Pandemi - E-commerce Katadata.co.id https://katadata.co.id/digital/e-commerce/60b77e0be885b/survei-kicgenerasi-z-makin-banyak-adopsi-layanan-digital-kala-pandemiGen Z Karakteristik dan Pengaruhnya di Era Digital https://mediaindonesia.com/humaniora/756626/gen-z-karakteristik-dan-pengaruhnya-di-era-digitalGen Z Mau Mulai Bisnis Sendiri, Simak Sektor Prospektif - Bisnis Liputan6.comhttps://www.liputan6.com/bisnis/read/6009949/gen-z-mau-mulai-bisnis-sendiri-simak-sektor-prospektifGen Z dan UMKM Digital Jadi Motor Baru bagi Ekonomi Indonesiahttps://www.metrotvnews.com/read/bmRCE7Qn-gen-z-dan-umkm-digital-jadi-motor-baru-bagi-ekonomi-indonesia
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.