2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Tiga kepala keluarga (KK) di Jalan Kebon Manggu, RT 04/20, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat terpaksa harus mengungsi. Rumah mereka yang selama ini ditinggali terdampak bencana longsor pada Rabu (17/9/2025) sore.
Berdasarkan data Badan Penanggungulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, rumah yang terkena longsor tebing itu hanya satu atap yang memang dihuni tiga KK yakni Sutisna (68), Ega (29), dan Wawan (42) dengan total penghuni 13 jiwa.
"Telah terjadi longsor yang mengakibatkan tergerusnya tanah pada tebing saat hujan. Saat ini sudah diungsikan ke rumah kontrakan milik yang berlokasi tidak jauh dari titik longsor," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, Kamis (18/9/2025).
Material tanah yang tergerus akibat hujan deras, menimbulkan kerusakan ringan dengan luas area terdampak sekitar 6 m² dari total area 27 m². Estimasi kerugian bangunan ditaksir mencapai Rp15 juta. Penghuni rumah harus dievakuasi karena rentan terjadinya longsor susulan.
Personil BPBD Kota Cimahi, kata Fitrindy, langsung mendatangi lokasi melakukan asesmen kaji cepat dan menyalurkan bantuan kepada keluarga terdampak. Serta berkoordinasi dengan Kelurahan Padasuka, Relawan Cimahi, TAGANA Kota Cimahi, Ketua RT/RW dan pemilik
"Warga dan aparat pengurus kewilayahan diminta waspada terhadap ancaman bencana susulan," katanya.
Salah satu penghuni, Nurcipta (29) mengatakan, saat kejadian dia dan keluarganya sedang berada di dalam rumah. Namun tiba-tiba air masuk ke dalam rumah saat hujan deras mengguyur. "Hujannya deras, tiba-tiba pada bocor air masuk dari atap rumah. Langsung suara kencang atap sebagian ambruk dan tanah mulai masuk," ujarnya.
Nurcipta dan keluarga yang sedang berada di dalam rumah bergegas ke luar untuk menyelamatkan diri. Sedangkan dari sekian jenis barang, hanya pakaian yang sedikitnya bisa terselamatkan. "Langsung dari rumah semuanya pada lari keluar, ada saya dan suami serta 3 anak. Barang-barang ada yang hanyut, yang tersisa tinggal pakaian," katanya.
