REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekretaris Bidang Kebijakan Ekonomi DPP Partai Golkar, Abdul Rahman Farisi, mengapresiasi langkah cepat yang diambil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, dalam menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pemerataan akses listrik di seluruh pelosok Indonesia.
“Gerak cepat Menteri Bahlil ini menunjukkan kesungguhan Presiden Prabowo dalam mewujudkan program menerangi seluruh negeri dengan listrik,” ujar Abdul Rahman di Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Abdul Rahman menyebut dua langkah yang disebutnya sebagai gsrak cepat yakni ; Pertama, pertemuan antara Menteri ESDM Bahlil Lahadalia dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang secara khusus membahas penguatan anggaran untuk program listrik desa. Kedua, kunjungan lapangan Menteri Bahlil ke Papua beberapa waktu lalu, yang secara langsung meninjau kondisi kelistrikan di wilayah terpencil dan menyerap aspirasi masyarakat.
“Pertemuan Pak Bahlil dengan Ibu Menteri Keuangan adalah langkah strategis yang sangat penting dalam memastikan dukungan anggaran untuk mempercepat elektrifikasi desa. Sementara kunjungan ke Papua menunjukkan bahwa beliau tidak hanya bekerja dari balik meja, tapi juga turun langsung ke lapangan,” ujar Abdul Rahman.
Ia menambahkan, listrik bukan hanya sekadar fasilitas teknis, tapi merupakan indikator kemajuan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Listrik itu menjadi pertanda kemajuan dan peningkatan kualitas kesejahteraan. Kehadirannya menunjukkan bahwa negara benar-benar hadir untuk rakyat sampai ke pelosok,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul Rahman menegaskan bahwa listrik merupakan sumber daya kunci yang menopang seluruh kegiatan ekonomi. Dengan adanya listrik, produktivitas masyarakat akan meningkat, sektor UMKM tumbuh, dan skala produksi dapat diperluas.
“Listrik mempercepat dan memperluas kapasitas produksi. Artinya, keberadaan listrik di setiap desa sangat mempengaruhi kualitas hidup masyarakat dan percepatan pembangunan ekonomi di seluruh Indonesia,” ucapnya.
Ia menilai, langkah-langkah yang dilakukan Menteri Bahlil mencerminkan sinergi yang kuat antara Presiden dan jajaran kabinet dalam mewujudkan agenda Asta Cita, khususnya membangun Indonesia dari pinggiran.
“Ini bukan hanya soal terang atau gelap, tapi soal membuka masa depan ekonomi keluarga-keluarga di desa. Listrik akan membuka pintu bagi usaha produktif dan inovasi lokal,” tutup Abdul Rahman.
sumber : Antara