Allah SWT Tunjukkan Kuasa-Nya Setelah Bani Israel Tolak Dakwah Nabi Ilyasa

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kisah Nabi Ilyasa, salah satu nabi Allah SWT, menjadi teladan tentang kesabaran, keteguhan, dan ketaatan dalam berdakwah meski menghadapi penolakan keras dari kaumnya.

Namanya disebut dua kali dalam Alquran, yakni dalam Surat al-An’am ayat 86–87 dan Surat Shad ayat 48, menegaskan kedudukan mulianya di sisi Allah SWT.

Dikisahkan dalam buku “Nabi Ilyas dan Nabi Ilyasa, Pejuang Allah Berhati Lembut” terbitan Cerdas Interaktif, pertemuan Nabi Ilyasa dengan Nabi Ilyas bermula ketika Nabi Ilyas tengah dalam pelarian dari kejaran Bani Israil.

Saat singgah di rumah keluarga baik hati, ia mendapati seorang pemuda bernama Ilyasa yang tengah sakit keras. Berkat doa Nabi Ilyas, dengan izin Allah SWT, Ilyasa sembuh dan sejak itu menjadi sahabat setia sang nabi dalam perjuangan dakwah.

Seiring berjalannya waktu, Allah SWT mengangkat Ilyasa sebagai nabi. Ia pun bersama Nabi Ilyas menyeru Bani Israil agar meninggalkan penyembahan berhala dan kembali kepada tauhid.

Namun, kaum Bani Israil menolak bahkan mengusir keduanya. Sebagaimana peringatan Nabi Ilyas, Allah SWT menimpakan azab berupa kemarau panjang yang membuat mereka menderita kelaparan.

Di tengah penderitaan, Bani Israil akhirnya mencari Nabi Ilyas dan bertobat. Setelah sang nabi berdoa, hujan turun, bumi kembali subur, dan mereka hidup makmur.

Sayangnya, keimanan itu tidak bertahan lama. Beberapa tahun kemudian, mereka kembali kepada kebiasaan lama dengan menyembah berhala dan bermaksiat.

Ketika Nabi Ilyas wafat, perjuangan diteruskan oleh Nabi Ilyasa. Meski tak henti-hentinya mengingatkan, kaumnya tetap ingkar.

Nabi Ilyasa pun menyerahkan urusan mereka kepada Allah  SWT, hingga azab kemarau panjang menimpa Bani Israil dan mereka pun mati kelaparan.

Kisah Nabi Ilyasa menjadi pengingat bahwa jalan dakwah penuh tantangan, namun tetap harus dijalani dengan sabar dan tawakal. Sebagaimana firman Allah SWT:

وَاذْكُرْ اِسْمٰعِيْلَ وَالْيَسَعَ وَذَا الْكِفْلِ ۗوَكُلٌّ مِّنَ الْاَخْيَارِۗ

Artinya: "Dan Ingatlah Ismail, Ilyasa, dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik." (QS Sad [38]:48)

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |