Fakta Insiden Emmanuel Macron dan Istri di Vietnam, Bantah Ditampar

3 months ago 13

Dalam sebuah momen yang bisa saja terjadi di reality show, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, menjadi perbincangan di dunia maya setelah sebuah video "penamparan" menjadi viral.

Insiden ini terjadi pada Minggu malam, 25 Mei 2025, di Bandara Hanoi, tempat Macron tiba untuk memulai tur Asia Tenggara. Alih-alih sambutan formal yang biasa dilakukan, gerakan tak terduga dari Brigitte justru menarik perhatian semua orang, India TV melaporkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat pintu pesawat terbuka, Brigitte terlihat mengulurkan tangan dan mendorong wajah Macron ke samping dengan kedua tangannya. Gerakan tersebut, yang ditafsirkan oleh beberapa penonton sebagai tamparan, dengan cepat menyebar di media sosial, memicu perdebatan dan gelombang meme.

Insiden tersebut terlihat dramatis dalam klip video singkat tersebut, tetapi konteks dari berbagai sumber-termasuk pernyataan dari Macron dan tim resmi mereka-mengklarifikasi bahwa itu bukanlah pertengkaran yang serius.

Bagaimana Insiden Itu Terjadi?

France 24 melansir, video itu memperlihatkan seorang pria berseragam membuka pintu pesawat dan memperlihatkan presiden berdiri di dalam, mengenakan jas dan berbicara dengan seseorang yang tidak terlihat.

Dua lengan yang berbaju merah, terulur dan mendorong Macron menjauh. Satu tangan menutupi mulut dan sebagian hidung Macron, sementara tangan lainnya memegang rahangnya. Pemimpin Prancis itu mundur, memalingkan kepalanya. Kemudian, tampaknya menyadari bahwa dia sedang terekam kamera, dia tersenyum dan melambaikan tangan.

Dalam gambar berikutnya, Macron dan istrinya, yang mengenakan baju merah, muncul di puncak tangga. Ia menawarkan bantuan untuk menggandeng sang istri tapi ditolak. Mereka berjalan menuruni tangga berkarpet secara berdampingan.

Apa Kata Macron dan Tanggapan Resmi Kantornya?

Macron sendiri menggambarkan momen tersebut sebagai "main-main," dengan mengatakan, "Kami bertengkar dan, lebih tepatnya, bercanda dengan istri saya," dan mengkritik media yang membesar-besarkan insiden tersebut. Dia menekankan bahwa itu hanyalah momen pribadi untuk bercanda sebelum memulai tur diplomatik yang sibuk, seperti dilansir PBS.

Macron kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan yang menikah sejak 2007 itu hanya bercanda. "Kami bercanda dan, sungguh, bercanda dengan istri saya," katanya. Ia menambahkan bahwa insiden itu dibesar-besarkan. "Ini menjadi semacam bencana geo-planet," katanya dikutip dari France 24.

Kantornya juga menjelaskan hal serupa. "Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya menenangkan diri untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan bercanda. Itu adalah momen keterlibatan. Itu saja yang dibutuhkan untuk memberi amunisi bagi para penganut teori konspirasi," kata kantor Kepresidenan Prancis.

Istana Élysée menyebutnya sebagai "godaan yang menyenangkan" dan "perkelahian yang tidak berbahaya," menepis rumor tentang perselisihan atau ketegangan publik.

Sumber yang dekat dengan pasangan ini menggambarkan interaksi tersebut sebagai momen kedekatan dan dekompresi sebelum tugas resmi, bukan tanda konflik.

Spekulasi Media dan Reaksi Publik

Media Prancis, yang sangat ingin membedah kejadian tersebut, berfokus pada interaksi singkat yang terlihat melalui pintu pesawat yang terbuka ketika pasangan presiden bersiap untuk memulai tur Asia Tenggara mereka. Le Parisien memuat berita utama dengan judul, "Menampar atau 'bertengkar'? Gambar Emmanuel dan Brigitte Macron yang turun di Vietnam memicu banyak komentar."

Video ambigu tersebut menimbulkan spekulasi yang meluas di dunia maya, dengan beberapa orang menafsirkannya sebagai tanda perselisihan dalam pernikahan dan yang lainnya melihatnya sebagai gerakan yang lucu, meskipun aneh. Pengguna media sosial membuat meme dan lelucon tentang insiden tersebut, tetapi sumber resmi dan mereka yang dekat dengan pasangan tersebut secara konsisten meremehkan setiap dugaan adanya pertengkaran serius.

Brigitte Macron adalah Brigitte Auzière, seorang ibu yang sudah menikah dan memiliki tiga anak, saat mereka bertemu di sekolah menengahnya. Perempuan berusia 72 tahun ini sebelumnya adalah seorang guru, ia mengawasi klub drama tempat Macron, seorang pecinta sastra, menjadi anggotanya.

Dia pindah ke Paris untuk tahun terakhirnya di sekolah menengah atas, tetapi berjanji untuk menikahi Brigitte. Brigitte kemudian pindah ke ibu kota Prancis, bercerai dengan suami pertama lalu menikah dengan Macron. Saat ini usia Macron adalah 47 tahun.

Apakah benar ini sebuah tamparan istri kepada Macron? Yang jelas, insiden ini lebih menarik perhatian warganet dibandikan agenda Macron yang berfokus untuk memperkuat hubungan Prancis di bidang pertahanan, inovasi, dan energi. Apakah tangan Brigitte meninggalkan bekas? Setidaknya topik ini telah dijadikan meme dan obrolan online.

Dewi Rina Cahyani ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |