TEMPO.CO, Jakarta - Aplikasi trading saham NH Korindo Sekuritas Indonesia terkena serangan siber sejak Senin, 19 Mei 2025. Peristiwa ini membuat para nasabah tidak bisa mengakses aplikasi dan melakukan transaksi jual beli saham selama sepekan terakhir.
Salah satu nasabah NH Korindo yang enggan disebutkan namanya mengaku masih belum bisa mengakses aplikasi sampai hari ini, Senin, 26 Mei 2025. “Kami mengalami kerugian finansial karena tidak bisa bertransaksi, tidak bisa menjual saham kami yang sudah untung,” kata dia ketika dihubungi Tempo pada Senin, 26 Mei 2025. Dia juga mengaku khawatir karena tidak tahu apakah sahamnya masih ada atau tidak di dalam aplikasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nasabah yang sama juga mengatakan NH Korindo belum memberikan solusi atau respons yang memuaskan terkait dengan masalah ini. Dia pun berharap NH Korindo akan memberikan kompensasi kepada nasabah atas kerugian yang mereka alami. “Kami berharap besok sudah bisa mengakses aplikasi NH Korindo dan uang serta saham kami aman di aplikasi,” kata dia.
Manajemen NH Korindo Sekuritas Indonesia mengatakan saat ini perusahaan masih terus melakukan pemulihan dan memasukkan ulang data ke sistem yang terdampak selama periode serangan kejahatan siber. “Proses ini merupakan bagian penting dari persiapan menuju pemulihan operasional secara penuh,” tulis manajemen dalam keterangan resmi yang diunggah akun Instagram @nhsekuritas pada Senin, 26 Mei 2025.
Sesuai ketentuan regulator, kata manajemen, perusahaan diwajibkan menyelesaikan serangkaian pengujian dan mock testing sebelum aplikasi bisa kembali beroperasi secara normal. Kegiatan transaksi hari ini pun masih akan berlangsung terbatas seperti periode 19-23 Mei 2025.
Dalam pernyataan resmi pada 22 Mei 2025, NH Korindo juga mengklaim seluruh aset nasabah, termasuk saham, obligasi, reksa dana, dan dana tunai, berada dalam kondisi aman dan tidak terdampak dari insiden ini. “Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas gangguan yang terjadi,” tulis manajemen.
