TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Prancis Emmanuel Macron akhirnya menjelaskan soal videonya yang viral saat mendarat di Vietnam. Dalam video itu, istrinya, Brigitte Macron, terlihat tampak mendorong wajahnya sebelum mereka turun dari pesawat kepresidenan di Hanoi pada Minggu malam, 25 Mei 2025.
Menurut Macron, insiden itu tak seperti rumor yang beredar bahwa ia ditampar oleh sang istri. "Kami bertengkar," dan "bercanda," ujarnya kepada wartawan, Senin, 26 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Anda dapat membuat video yang mengatakan banyak hal bodoh. Selama tiga minggu terakhir, ada orang yang menonton video dan berpikir bahwa saya berbagi sekantong kokain, bahwa saya berhadapan langsung dengan presiden Turki dan sekarang, bahwa saya bertengkar dengan istri saya," katanya dilansir dari Le Monde. "Semua ini tidak benar. Namun, ketiga video itu nyata."
Media Prancis pada hari Senin mencoba menguraikan interaksi antara Macron dan Brigitte di Hanoi itu. Judul berita di situs web surat kabar harian Le Parisien mempertanyakan adegan keduanya. "Tamparan atau pertengkaran? Gambar-gambar Emmanuel dan Brigitte Macron yang turun di Vietnam memicu banyak komentar," tulis Le Parisien.
Macron kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa pasangan yang menikah sejak 2007 itu hanya bercanda. "Kami bercanda dan, sungguh, bercanda dengan istri saya," katanya. Ia menambahkan bahwa insiden itu dibesar-besarkan. "Ini menjadi semacam bencana geo-planet," katanya dikutip dari France 24.
Kantornya juga menjelaskan hal serupa. "Itu adalah momen ketika presiden dan istrinya menenangkan diri untuk terakhir kalinya sebelum memulai perjalanan dengan bercanda. Itu adalah momen keterlibatan. Itu saja yang dibutuhkan untuk memberi amunisi bagi para penganut teori konspirasi," kata kantor Kepresidenan Prancis.
Video itu memperlihatkan seorang pria berseragam membuka pintu pesawat dan memperlihatkan presiden berdiri di dalam, mengenakan jas dan berbicara dengan seseorang yang tidak terlihat.
Dua lengan yang berbaju merah, terulur dan mendorong Macron menjauh. Satu tangan menutupi mulut dan sebagian hidung Macron, sementara tangan lainnya memegang rahangnya. Pemimpin Prancis itu mundur, memalingkan kepalanya. Kemudian, tampaknya menyadari bahwa dia sedang terekam kamera, dia tersenyum dan melambaikan tangan.
Dalam gambar berikutnya, Macron dan istrinya, yang mengenakan baju merah, muncul di puncak tangga. Ia menawarkan bantuan untuk menggandeng sang istri tapi ditolak. Mereka berjalan menuruni tangga berkarpet secara berdampingan.
Brigitte Macron adalah Brigitte Auzière, seorang ibu yang sudah menikah dan memiliki tiga anak, saat mereka bertemu di sekolah menengahnya. Perempuan berusia 72 tahun ini sebelumnya adalah seorang guru, ia mengawasi klub drama tempat Emmanuel Macron, seorang pecinta sastra, menjadi anggotanya.