TEMPO.CO, Jakarta - Musim lburan saat mempersiapkan rencana perjalanan. Mulai dari destinasi wisata, penginapan, hingga transportasi. Namun khusus untuk akomdasi ada beberapa jenis hotel yang sebaiknya dihindari wisatawan.
Pakar perjalanan Javier Sobrino pendiri Descubriendo Viajes, platform perjalanan Spanyol, mengungkapkan lima jenis akomodasi yang sebaiknya dihindari oleh wisatawan. Dengan mengetahui jenis hotel-hotel ini tidak hanya mempermudah perjalanan tapi juga menghindari penipuan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut lima hotel yang harus dihindari
1. Hotel bandara
Hotel bandara biasanya kemahalan dan kurang mengesankan. Meski banyak pesan karena alasan praktis tanpa menyadari biayanya, baik dalam bentuk uang maupun pengalaman.
"Kecuali jika Anda memiliki penerbangan yang berangkat sebelum jam 8 pagi, Anda akan membuang-buang malam terakhir Anda di ruangan steril ketika Anda dapat menikmati hidangan dengan cita rasa dan pesona lokal," katanya, seperti dilansir dari Express UK.
2. Resor harga terjangkau
Sobrino mengatakan sebaiknya wisatawan mewaspadai resor dengan harga terjangkau yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Terutama resor dengan serangkaian ulasan yang kurang mengesankan. Meskipun semua termasuk dapat menawarkan nilai yang bagus, namun nilai buruk biasanya pada minuman yang encer, kebersihan prasmanan yang dipertanyakan, dan suasana yang mengecewakan.
"Restoran dengan harga terjangkau sering kali menyajikan makanan biasa-biasa saja di prasmanan, yang mana makanannya ditaruh di luar selama berjam-jam," Sobrino memperingatkan, seraya menambahkan bahwa alasan cuaca palsu sering kali digunakan untuk membatalkan aktivitas yang dijanjikan.
3. Ulasan biasa-biasa saja
Selain itu,dia menyarankan untuk mencermati ulasan terkait makanan dan menghindari resor yang sebagian besar komentarnya biasa-biasa saja. Jika kurang dari 25 persen ulasan ditandai sebagai "sangat baik", kemungkinan besar ini merupakan tanda bahwa pengalamannya tidak memuaskan.
4. Hotel di pinggir jalan terpencil
Sobrino menambahkan bahwa hotel pinggir jalan yang terpencil, meskipun tampaknya terjangkau, sering kali memiliki kekurangan tersembunyi yang merusak perjalanan, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa. Jenis akomodasi ini, biasanya terletak di sepanjang jalan raya yang ramai, sering kali memiliki isolasi suara yang buruk, kurangnya pilihan tempat makan, dan menimbulkan rasa terisolasi secara keseluruhan.
Meski harganya mungkin menggiurkan, kurangnya kenyamanan dan suasana membuat hotel-hotel ini menjadi pilihan yang buruk bagi sebagian besar wisatawan. Berada terlalu jauh dari pusat kota atau tempat wisata dapat dengan mudah mengubah perjalanan impian.
5. Hotel yang sering renovasi
Hotel-hotel yang sedang menjalani renovasi sering kali mengabaikan kenyamanan tamu dengan meremehkan gangguan. Hotel yang menawarkan diskon kecil sambil mengklaim renovasi yang dilakukan sangat sedikit. Namun setelah check-in setengah dari fasilitas tutup dan suara bising dari konstruksi mulai terdengar pada pukul 7 pagi.
