2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester United (MU) Ruben Amorim tetap tegar menghadapi kritik setelah timnya dipermalukan 0-3 oleh rival sekota Manchester City pada laga Liga Primer Inggris di Stadion Etihad, Ahad (14/9/2025).
Kekalahan ini menjadi yang ketiga dalam lima laga terakhir di semua kompetisi, membuat United terpuruk di posisi ke-14 klasemen. Sejak jadi pelatih MU pada November lalu, Amorim baru meraih delapan kemenangan di liga.
Usai laga, pria asal Portugal itu ditanya apakah ia perlu meninjau kembali pendekatan taktisnya, yang dinilai terlalu mudah dibaca lawan. Amorim mengatakan, tak banyak orang luar tahu yang terjadi di internal MU belakangan ini. Terlepas dari itu, ia dengan tegas menyatakan menerima kritik, tapi menolak mengubah filosofi bermain.
Ia mengatakan, ketika suatu saat ingin mengubah gaya permainannya, keputusan itu akan datang dari dirinya sendiri, bukan karena tekanan luar. Jika tidak, menurutnya, maka yang harus diubah adalah orangnya.
"Jadi saya bermain dengan cara saya, dan saya akan terus bermain dengan cara saya sampai saya ingin berubah," kata Amorim, dikutip Reuters.
Manchester City tampil superior lewat dua gol Erling Haaland dan satu dari Phil Foden, yang baru menjalani laga pertamanya sebagai starter pada musim ini. United sebenarnya memiliki peluang, salah satunya lewat Bryan Mbeumo yang memaksa Gianluigi Donnarumma melakukan penyelamatan kelas dunia. Namun kelemahan lini belakang dan tumpulnya penyelesaian akhir kembali menjadi masalah besar Setan Merah.
Di tribun, suporter City melancarkan ejekan dengan menyanyikan chant “Anda akan dipecat besok pagi” yang ditujukan kepada Amorim.
Menanggapi hal itu, Amorim menegaskan bahwa ia hanya bisa menjanjikan totalitas untuk klub. “Saya akan selalu melakukan yang terbaik demi tim. Keputusan lain bukan ada di tangan saya,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa dirinya juga menderita setiap kali timnya gagal meraih kemenangan.
United akan menghadapi ujian berat berikutnya saat menjamu Chelsea di Old Trafford pada Sabtu mendatang. Tanpa kompetisi Eropa yang bisa memecah konsentrasi, fokus penuh tertuju pada Liga Primer dan kengeyelan Amorim akan diuji lagi.
