Garuda Blakblakan Jawab Protes Asosiasi Pilot

3 months ago 34

TEMPO.CO, Tangerang - Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. angkat bicara terkait dengan sejumlah  pernyataan yang disampaikan Asosiasi Pilot Garuda (APG). Sebelumnya APG menyatakan prihatin dengan konflik antar manajemen dan karyawan yang terjadi berkepanjangan yang menimbulkan keresahan di kalangan karyawan.  

Direktur Human Capital & Corporate Service PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Enny Kristiani mengatakan perseroan sebagai maskapai penerbangan nasional, senantiasa menempatkan hubungan industrial yang harmonis sebagai fondasi penting dalam memberi layanan yang berkualitas kepada masyarakat. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam setiap dinamika yang terjadi, kami yakin bahwa perlu adanya komunikasi yang terbuka, sikap saling menghargai, serta tekad untuk menjaga profesionalisme dan integritas," ujar Enny dalam keterangan tertulis, Senin 26 Mei 2025.  

Enny juga menjelaskan perihal rekrutmen 14 eks karyawan Lion Air. Perekrutan tenaga profesional itu dinilai telah sesuai kaidah Good Corporate Governance atau GCG  "Dapat kami pastikan bahwa proses penerimaan pegawai yang dimaksud telah dilakukan sesuai ketentuan rekrutmen kepegawaian yang berlaku di perusahaan, dengan tujuan untuk mempercepat proses transformasi perusahaan yang tengah berlangsung," ujarnya. 

Seluruh pegawai yang dimaksud, ujar Enny, berstatus sebagai pegawai pro hire dengan kontrak kerja waktu tertentu. Sedangkan remunerasi yang diberikan mengacu pada remunerasi kepegawaian perusahaan yang sesuai dengan market benchmark yang berlaku. 

Adapun mengenai komunikasi dengan Serikat Pekerja dan Kebebasan berpendapat, menurut Enny, perusahaan sejak awal senantiasa mengedepankan ruang komunikasi terbuka dengan karyawan, termasuk dengan ketiga serikat yang ada di Garuda Indonesia. "Komunikasi dengan APG secara berkala dilakukan melalui berbagai kesempatan, mulai dari pertemuan bersama Direksi, hingga komunikasi dengan jajaran Direktorat Human Capital." 

Adapun kebijakan penghapusan pemotongan iuran langsung telah diberlakukan secara bertahap ke serikat lain di perusahaan sejak tahun 2024, dengan tujuan untuk mengembalikan hak keanggotaan
kepada karyawan Garuda Indonesia.

"Kebijakan ini juga bertujuan untuk menjaga independensi serikat karyawan dan mendukung agar serikat pekerja dapat tumbuh bebas, terbuka, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab, sesuai amanat UU," ujar Enny. 

Menanggapi  laporan dugaan tindak pidana kepada kepolisian, Enny menjelaskan, hal tersebut dilakukan terhadap tiga individu yang mengatasnamakan serikat dan terbukti ikut menyebarkan informasi bohong mengenai proses perekrutan karyawan di perusahaan.

"Langkah penyebaran informasi bohong tersebut telah mencederai kredibilitas perusahaan di mata investor, pelanggan, dan karyawan," kata Enny. Ia menyebutkan langkah hukum diambil perusahaan setelah upaya persuasi dan penjelasan yang disampaikan perusahan tidak mendapatkan dukungan dan pemahaman yang sama oleh APG.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |