Komposisi Mahasiswa Internasional di Universitas Harvard

3 months ago 30

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang Universitas Harvard menerima mahasiswa asing. Pemerintahan Trump juga menghentikan sertifikasi program mahasiswa dan pengunjung pertukaran di universitas top tersebut karena dianggap memupuk tindak kekerasan, antisemitisme dan berkoordinasi dengan Partai Komunis Cina.

Universitas Harvard merupakan universitas tertua di Amerika Serikat, berdiri pada 8 September 1636 di Cambridge, Massachusetts. Awalnya bernama New College, tujuan utama pendiriannya adalah untuk mendidik para pendeta di koloni Amerika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Universitas Harvard telah menerima mahasiswa internasional di bawah program visa F-1 (akademis) selama 70 tahun berturut-turut, kata universitas tersebut dalam gugatan federalnya terhadap pemerintahan Trump. Program ini, yang disediakan oleh pemerintah AS di bawah Student and Exchange Visitor Program (SEVP) dan diawasi oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, memungkinkan mahasiswa internasional untuk melanjutkan pendidikan mereka di Universitas Harvard. 

Universitas prestisius ini juga telah lama ditetapkan sebagai sponsor program pertukaran untuk menerima nonimigran J-1 (pengunjung pertukaran). Kedua program tersebut memungkinkan mahasiswa dari negara lain untuk mengenyam pendidikan di Harvard. Pada tahun ajaran 2024/2025, hampir 70 ribu mahasiswa internasional dari 147 negara terdaftar di Harvard, atau sekitar 27 persen dari total pendaftaran sekolah. 

Adapun lima negara asal mahasiswa asing Harvard teratas adalah Cina, Kanada, India, Korea Selatan, dan Inggris, yang secara kasar mencerminkan komposisi mahasiswa internasional di seluruh Amerika Serikat.  Harvard juga memiliki jaringan alumni global yang cukup besar, dengan hampir 20 persen lulusan Harvard tinggal di luar AS.

Sebagai perbandingan, pada musim gugur 2024, Universitas Yale memiliki 3.639 akademisi internasional termasuk peserta pelatihan, peneliti, mahasiswa, dan lainnya, dari 129 negara. Universitas Columbia melaporkan total 16.926 mahasiswa dan akademisi internasional, termasuk fakultas dan peneliti yang datang dari 149 negara.

Siswa dari negara lain memberikan dampak yang nyata di berbagai olahraga bagi Universitas Harvard. Mengutip Sportico, Universitas Harvard memiliki 42 tim olahraga tingkat universitas. Pada tahun ajaran 2024-2025, sekitar 21 persen atlet  atau 196 berasal dari luar negeri.

Mendongkrak Ekonomi AS

Kehadiran mahasiswa internasional Harvard bukan hanya menyumbangkan bakat akademis dan atletik ke kampus mereka tetapi juga miliaran dolar dalam kegiatan ekonomi di seluruh negeri Paman Sam.

Menurut Association of International Educators (NAFSA), 1,1 juta mahasiswa internasional di perguruan tinggi dan universitas AS menyumbang 43,8 miliar dolar AS terhadap ekonomi Amerika selama tahun akademik 2023-2024 dan mendukung lebih dari 378.000 pekerjaan.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |