KPK Periksa Mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra

3 months ago 24

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra pada hari ini, Senin, 26 Mei 2025. Sunjaya diperiksa atas dugaan suap perizinan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon 2, Jawa Barat.

"KPK menjadwalkan pemeriksaan pihak-pihak terkait dengan dugaan suap perizinan proyek pembangunan PLTU Cirebon 2," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo lewat keterangan resmi, Senin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sunjaya telah divonis tujuh tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan penjara. Dalam perkara sebelumnya tersebut, Sunjaya didakwa menerima suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) sebesar Rp64,2 miliar pada 20 Maret 2023. Dalam dakwaan, jaksa penuntut umum (JPU) menyatakan Sunjaya menerima setoran Rp7,02 miliar pada 2017–2018 supaya proyek PLTU 2 Cirebon diperlancar perizinannya. Padahal diketahui, pembangunan proyek itu bertentangan dengan Perda Kabupaten Cirebon No. 17 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Cirebon 2011–2031.

Selain Sunjaya, KPK juga memanggil tersangka dalam kasus ini, yaitu Herry Jung. Ia merupakan General Manager Hyundai Engineering and Construction yang diduga menyuap mantan Bupati Cirebon Sunjaya.

Tak hanya itu, KPK turut memanggil Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Profesi Heru Dewanto (HD) dan Teguh Haryono. Heru diperiksa dalam kapasitasnya sebagai mantan Presiden Direktur PT Cirebon Energi Prasarana, sementara Teguh sebagai Direktur Corporate Affair PT Cirebon Energi Prasarana.

"Pemeriksaan akan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Budi.

Kasus ini bermula saat PT Cirebon Energi Prasarana (PT CEP) ditunjuk menjadi owner proyek pembangunan PLTU 2 Cirebon yang berlokasi di Kecamatan Mundu, Pangenan, dan Astanajapura. PT CEP kemudian menggandeng Hyundai Engineering & Construction sebagai main contractor dari proyek itu pada 2015.

Para petinggi PT Cirebon Energi Prasarana itu, baik Teguh maupun Heru, menemui Sunjaya di Pendopo Bupati Cirebon pada 2016. Keduanya secara terang-terangan meminta Sunjaya untuk memuluskan proyek PLTU 2 Cirebon, sekaligus menyerahkan uang Rp1 miliar untuk menangani unjuk rasa warga.

Akhir 2016, kedua petinggi PT CEP itu kemudian mengajak Herry Jung dan beberapa petinggi Hyundai seperti Kim Tae Hwa dan Am Huh selaku Project Manager Cirebon 2 CFPP Project Site pada Hyundai Engineering & Construction untuk menemui Sunjaya di rumah dinasnya. Mereka kemudian meminta lagi Sunjaya untuk bisa memuluskan proyek PLTU yang sedang digarap.

Pilihan Editor: Mengapa Penyidikan Korupsi Minyak Pertamina Tak Kunjung Rampung

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |