2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Derasnya arus informasi di era digital membawa tantangan besar bagi generasi muda. Bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga kemampuan memilah, berpikir kritis, hingga melawan jebakan algoritma media sosial.
Pesan itu disampaikan Rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng, dalam acara penyambutan mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026 di Kampus UMB, Sabtu (13/9/2025).
“Algoritma media sosial dapat membentuk cara berpikir, memengaruhi sikap, bahkan mengarahkan tindakan kita tanpa disadari. Jika mahasiswa hanya mengikuti arus algoritma, daya kritis dan imajinasi akan terkungkung. Inovasi lahir dari keberanian untuk merdeka dalam berpikir dan bertindak,” ujar Andi dalam keterangan media.
Ia mengingatkan, derasnya arus digital sering kali menyeret anak muda untuk sekadar mengikuti opini mayoritas tanpa refleksi kritis. Disinformasi pun mudah menyebar, sementara globalisasi mendorong generasi sekarang untuk bergerak lebih cepat daripada generasi sebelumnya.
“Mahasiswa harus berani bersikap, berani bersuara, dan berani bertindak, bukan hanya sebagai penerima ilmu, tetapi sebagai agen perubahan,” kata dia.
Acara pembukaan perkuliahan mahasiswa baru kali ini berlangsung serentak di empat lokasi kampus UMB Meruya, Jakarta Barat, menggunakan metode Interactive Multi-point Live Broadcast. Ribuan mahasiswa baru mengikuti kegiatan yang dipusatkan di Auditorium Lantai 7 Gedung Tower, Aula Rektorat, Studio Lantai 2 Gedung Multimedia, serta Aula Masjid Manarul Amal. Seluruh rangkaian juga disiarkan melalui kanal YouTube Mercu TV dan akun media sosial kampus.
Tema penyambutan tahun ini, “Melahirkan Generasi Berdampak dengan Pendidikan Berkualitas melalui Budaya Integritas, Inovasi, dan Harmoni”, menjadi arah strategis UMB dalam menyiapkan mahasiswanya menghadapi dunia yang kian kompleks. Integritas disebut Andi sebagai bekal untuk menolak ketidakadilan dan menyuarakan kebenaran. Inovasi lahir dari keberanian berpikir bebas, sementara harmoni menjadi fondasi untuk menghargai perbedaan dan membangun kolaborasi.
UMB saat ini berstatus perguruan tinggi dengan Akreditasi Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan tengah diarahkan LLDIKTI III menuju predikat World Class University. Reputasi tersebut, menurut Andi, tercermin dari banyaknya alumni UMB yang menempati posisi strategis di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintahan.
Tak hanya dari sisi akademik, kampus juga terus mengembangkan fasilitas fisik. Dalam waktu dekat, UMB akan meresmikan sport center dengan lapangan mini soccer, basket, dan voli. Pembangunan hall bulu tangkis juga sudah masuk dalam rencana berikutnya.
“Semua upaya ini untuk memastikan mahasiswa dapat menempuh pendidikan dalam suasana nyaman, sekaligus menumbuhkan potensi diri secara maksimal,” tambah Andi.
Menutup sambutannya, Andi menegaskan bahwa mahasiswa baru UMB diharapkan bukan hanya unggul secara akademis, melainkan juga memiliki karakter yang kuat untuk melampaui jebakan algoritma digital serta memberi dampak nyata bagi masyarakat, bangsa, hingga dunia.
Acara penyambutan juga memperkenalkan mahasiswa asing yang melanjutkan studi di UMB, berasal dari Rusia, Bangladesh, Somalia, China, Timor Leste, dan Malaysia.
