emerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai merealisasikan program umrah gratis bagi marbot masjid sebagai bagian dari janji Gratispol. Pelepasan dilakukan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, Selasa (26/8/2025) pagi.
REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mulai merealisasikan program umrah gratis bagi marbot masjid sebagai bagian dari janji Gratispol. Kloter pertama sebanyak 211 orang resmi diberangkatkan dari halaman Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (26/8/2025) pagi.
Pelepasan dilakukan Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, yang dalam sambutannya meminta para jamaah menjaga kesehatan selama ibadah serta mendoakan keselamatan dan kesuksesan daerah. Ia juga menitip doa untuk Gubernur Kaltim, H Rudy Mas’ud (Harum), yang tengah menghadiri MTQ Internasional di Maroko.
“Kami minta doa agar Kaltim selalu aman, pemimpinnya diberi kesehatan, dan mampu menjalankan amanah dengan baik,” ujar Seno.
Program umrah gratis ini merupakan realisasi salah satu janji Gratispol di bidang keagamaan, di samping program pendidikan, kesehatan, dan perumahan. Dasar hukum pelaksanaan tertuang dalam Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.157/2025.
Plt Kabag Bina Mental Spiritual Biro Kesra, Lora Sari, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya ditujukan bagi marbot masjid, tetapi juga penjaga rumah ibadah non-muslim. “Tujuan utamanya adalah memberikan penghargaan kepada mereka yang telah setia mengabdikan diri tanpa mengenal waktu,” ujarnya.
Tahun 2025, Pemprov Kaltim menetapkan 880 penerima penghargaan perjalanan religi. Dari jumlah tersebut, 603 orang diberangkatkan umrah dan 193 orang non-muslim melakukan perjalanan religi ke tempat ibadah masing-masing.
Jadwal keberangkatan dibagi dalam empat kloter. Kloter pertama 26 Agustus sebanyak 211 orang, kloter kedua 9 September sebanyak 196 orang, kloter ketiga 10 September sebanyak 96 orang, dan kloter keempat 12 September sebanyak 100 orang.
Salah satu peserta umrah gratis, Alif Maulana, marbot muda dari Desa Kembang Janggut, Kutai Kartanegara, menyampaikan apresiasinya. “Kami tidak pernah menyangka bisa mendapat kesempatan ini. Program ini membuat kami merasa dihargai,” katanya.