Berapa Lama Waktu Tidur Ideal Menurut Islam?

2 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajaran Islam melarang seorang Muslim berlebih-lebihan atau terlalu lama waktu tidurnya. Lebih parah lagi bila ia sampai ketiduran sehingga melewatkan waktu shalat wajib.

Bahkan, orang-orang yang memiliki keutamaan adalah mereka yang dapat qiyamullail pada waktu malam. Begitupun sebaliknya. Seorang Muslim tidak boleh menjerumuskan dirinya pada kerusakan dengan kurang tidur. Sebab, hal itu dapat melemahkan kondisi fisik.

Para ahli mengemukakan, orang yang kurang tidur akan mengalami penurunan kesehatan dan meningkatkan stres. Kelebihan tidur juga berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Ini bisa memicu sakit kepala, risiko diabetes, penyakit jantung, stres, serta kehilangan semangat.

Seperti dinukil dari laman Kementerian Kesehatan RI, durasi waktu tidur yang ideal, terutama bagi orang berusia 18-40 tahun atau orang dewasa, ialah 7 hingga 8 jam per hari. Lantas, bagaimana lama waktu tidur yang ideal menurut ajaran Islam?

Dalam Alquran, Allah memberikan jawaban tentang berapa lama waktu yang ideal untuk seorang Mukmin tidur dalam sehari semalam.

يٰۤاَيُّهَا الۡمُزَّمِّلُ . قُمِ الَّيۡلَ اِلَّا قَلِيۡلًا . نِّصۡفَهٗۤ اَوِ انْقُصۡ مِنۡهُ قَلِيۡلًا . اَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلًا .

"Wahai orang yang berselimut (Muhammad)! Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil, (yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu, atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan" (QS al-Muzammil: 1-4).

Imam Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah memberikan keterangan. Sebaiknya, tidur sehari semalam itu tidak lebih dari delapan jam. Bila lebih dari itu, orang yang melakukannya akan menyia-nyiakan umur hidupnya hanya untuk tidur.

واعلم أن الليل والنهار أربع وعشرون ساعة ، فلا يكونن نومك بالليل والنهار أكثر من ثماني ساعات ، فيكفيك إن عشت ستين سنة أن تضيع منها عشرين سنة وهو الثلث.

"Ketahuilah olehmu bahwa sehari semalam itu 24 jam. Maka, janganlah engkau tidur sehari semalam lebih dari delapan jam. Bila dicukupkan hidupmu 60 tahun, sia-sialah dari umurmu 20 tahun, dan itu adalah sepertiga umurmu" (Lihat kitab Bidayatul Hidayah halaman 126 cetakan Darul Minhaj Beirut.)

Bahkan, menurut Imam Ghazali, seorang Muslim yang hendak tidur seyogianya bertekad untuk bangun malam. Hal itu agar ia bersemangat menunaikan ibadah sunah shalat tahajud. Setelah itu, dirinya dapat tidur lagi dan bangun sebelum subuh.

وأعد عند النوم سواكك و طهورك ، واعزم على قيام الليل ، وعلى القيام قبل الصبح.

"Dan ketika engkau berencana tidur, hendaknya bersiwak dan bersucilah. Dan bertekadlah untuk shalat malam dan bangun sebelum subuh" (Bidayatul Hidayah, 126).

Maka setelah bangun hal yang utama dilakukan adalah menunaikan sholat dua rakaat terlebih dulu sebelum masuk waktu subuh.

فركعتان في جوف الليل كنز من كنوز البر ، فاستكثر من كنوزك ليوم فقرك ، فلن تغني عنك كنوز الدنيا إذا مت.

"Maka dua rakaat di setelah bangun tidur itu perbendaharaan terbaik. Maka perbanyaklah perbendaraanmu untuk hari dimana kamu membutuhkannya. Bila kamu mati, maka perbendaraan dunia tidak kamu perlukan" (Bidayatul Hidayah, 126).

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |