Keberadaan Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Begini Jawaban PT KCN

2 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keberadaan tanggul beton sepanjang 2-3 kilometer di kawasan perairan Cilincing, Jakarta Utara, dikeluhkan para nelayan di wilayah itu. Tanggul beton itu diketahui merupakan pemecah ombak (break water) milik PT Karya Citra Nusantara (KCN) untuk pengembangan terminal umum Pelabuhan Marunda.

Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi mengatakan, pihaknya telah berdiskusi dengan komunitas nelayan yang ada di kawasan itu pada Kamis (11/9/2025). Dalam diskusi itu, para nelayan disebut menyampaikan sejumlah keluhan mengenai keberadaan tanggul beton itu.

"Ada disampaikan dengan pembangunan ini juga fishing drone atau jarak tempuh pemancingannya semakin hari semakin jauh," kata dia saat konferensi pers di kawasan PT KCN, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (12/9/2025).

Ia mengatakan, pihaknya akan mencarikan formula untuk menangani keluhan para nelayan. Hal itu dilakukan agar kehidupan nelayan tidak terganggu dengan aktivitas pembangunan di kawasan PT KCN.

Widodo menambahkan, PT KCN juga akan berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) Provinsi Jakarta dalam menangani keluhan nelayan. Dengan begitu, pendapatan para nelayan tidak akan berkurang.

"Minimal bisa ada membantu proses kehidupan sehari-hari dari para nelayan. Itu juga bagian dari yang kita pikirkan bersama," kata dia.

Ia menegaskan, akses para nelayan untuk melaut nantinya tidak akan tergusur dengan keberadaan terminal umum Pelabuhan Marunda, termasuk ketika jalan tol New Priok Eastern Access (NPEA) sudah dibangun. Ia mengaku telah merancang desain, termasuk untuk akses para nelayan agar tetap bisa melaut.

"Jadi kalau kita lihat, ada sekitar 800 meter dari Pelindo untuk keluar masuk nelayan. Jadi nelayan juga tidak perlu lagi parkir di Cakung Drain, menghambat air, banjir, di sini bisa dibuatkan TPI, dibuatkan sarana terpadu untuk nelayan yang tentu itu sudah digagas oleh Pemprov," kata dia.

Karena itu, pihaknya akan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta untuk memastikan nelayan tetap bisa beraktivitas dengan baik. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |