Polrestabes Bandung Terjunkan 2.000 Personel untuk Amankan Pertandingan Persib Vs Persebaya

2 hours ago 2

Pesepak bola PSIM Yogyakarta Jose Pedro ZeValente (kedua kanan) bersama rekan satu timnya Ghulam Faktur Rahman (kanan), Norberto Pulga Vidal (ketiga kanan), Nermin Haljeta (kedua kiri), dan Rahmatsho Rahmatzoda (kiri) melakukan selebrasi seusai menjebol gawang Persib Bandung pada pertandingan BRI Super League 2025-2026 di Stadion Sultan Agung, Bantul, D.I Yogyakarta, Ahad (24/8/2025). Pertandingan berakhir imbang dengan skor 1-1.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menyiapkan sebanyak 2.000 personel gabungan untuk mengamankan laga Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Jumat (12/9). Kepala Bagian Operasi Polrestabes Bandung AKBP Asep Saepudin mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk manajemen Persebaya.

"Manajemen Persebaya bersepakat bahwa Bonek tidak boleh hadir ke Kota Bandung. Walaupun nanti ada yang datang, kita akan lakukan penyekatan di beberapa titik, termasuk terminal, stasiun, dan tempat-tempat lainnya,” kata Asep di Bandung, Rabu.

Asep menjelaskan sistem pengamanan akan dibagi dalam beberapa lapisan, mulai dari ring 4 hingga ring 1 di area stadion. Ia menegaskan, jika ada suporter tim tamu yang tetap datang, pihaknya akan melakukan pendekatan secara persuasif dan mengembalikannya ke daerah asal.

“Bonek tidak diperbolehkan masuk ke wilayah GBLA. Bahkan manajemen Persebaya juga sudah melarang baik kelompok maupun individu datang ke Bandung,” ujarnya.

Menurut dia, penyekatan sudah akan dilakukan sejak sehari sebelum pertandingan. Aparat disiagakan di stasiun, terminal, hingga jalur yang berpotensi menjadi akses masuk suporter tim tamu.

"Kami antisipasi juga kendaraan truk atau angkutan yang kerap ditumpangi suporter tanpa tujuan jelas. Jadi mulai besok pengamanan sudah berjalan,” katanya.

Terkait potensi gesekan antarsuporter, Asep memastikan kepolisian bersama pemerintah daerah telah menyiapkan langkah pencegahan. “Tidak ada kekhawatiran. Kita sudah sepakat dengan Wali Kota, Kapolrestabes, dan Kapolda Jawa Barat untuk menjaga suasana kondusif. Bahkan di tingkat RT dan RW juga ada gerakan warga menjaga warga, menolak segala bentuk anarkis,” ujarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |