Bank Syariah Matahari Catat Pertumbuhan Aset Lebih dari 100 Persen di 2024, Target Rp 60 Miliar

16 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Syariah Matahari atau Bank Syariah Matahari (BSM) milik Muhammadiyah telah diresmikan pada Kamis (11/9/2025). Manajemen menargetkan terjadi pertumbuhan bisnis yang positif usai transformasinya dari kovensional menjadi syariah.

“Alhamdulillah mulai di tahun 2023 ke 2024 kami mengalami pertumbuhan (aset) lebih dari 100 persen dari hanya Rp 17 miliar menjadi hampir Rp 40 miliar. Jadi menurut kami ini adalah sinyal bahwa BSM bisa tumbuh bersama masyarakat luas,” kata Direktur Utama Bank Syariah Matahari Muhammad Iman Sastra Mihajat usai acara Launching BPR Syariah Matahari di Fakultas Ekonomi dan Binis Uhamka, Jakarta Timur, Kamis (11/9/2025). 

Dengan pertumbuhan yang positif tersebut, di tengah respons yang positif dari masyarakat atas diresmikannya BSM, Iman meyakini BSM memiliki potensi yang besar untuk terus tumbuh. 

“Kami harapannya bisa menyentuh angka tiga digit ya tahun ini, namun melihat dari kondisi ekonomi yang menurut kami masih sangat challenging, kami (targetkan) di angka Rp 50—Rp 60 miliar, InsyaAllah tercapai lah,” tuturnya. 

BSM sebagai bank besutan Muhammadiyah, mayoritas nasabahnya ialah masyarakat Muhammadiyah. Sasaran utamanya adalah untuk mendorong usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan amal usaha Muhammadiyah (AUM).

Adapun kehadiran BSM sendiri, untuk saat ini masih di sekitaran Jabodetabek. Namun, Iman mengatakan, seiring dengan respons yang positif dari masyarakat luas, BSM bisa berekspansi ke berbagai wilayah Jawa dan bahkan ke luar Jawa.

“Sampai akhir tahun (2025), kami akan fokus memberikan pembiayaan kepada amal-amal usaha dan UMKM yang memang sesuai risk appetite BSM, tetapi kami tidak menutup kemungkinan jika ada di luar itu, kami juga akan membuka pintu bagi semua masyarakat yang ingin memberikan kontribusi untuk pengembangan BSM dan kami akan memberikan kontribusi untuk pengembangan usaha mereka,” terangnya. 

Diketahui, BSM telah bertransformasi dari Bank Perkreditan Rakyat Konvensional menjadi BPRS (syariah), sesuai dengan SK OJK No. KEP-39/D.03/2025 pada 18 Juni 2025. Bank yang sebelumnya bernama Bank Matahari Artadaya tersebut telah menempuh proses yang panjang, berakar sejak tahun 1989, dan kini akhirnya siap bersaing di era perbankan syariah. 

Menurut catatan Republika, modal awal BSM sebesar Rp 6 miliar sebelum konversi. BSM menunjukkan struktur permodalan yang solid di kelas BPRS. Setelah transformasi syariah, terjadi penguatan permodalan secara signifikan. Pada Juni 2025, modal tercatat sebesar Rp 7,18 miliar, menandakan penambahan yang relevan dengan rencana ekspansi dan penguatan operasional.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |