Bersama Negara Sekutu, Qatar Pertimbangkan akan Berikan Balasan Keras untuk Israel

16 hours ago 5

Bangunan rusak akibat serangan Israel di Doha, Qatar, 9 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA— Perdana Menteri yang sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menegaskan bahwa negaranya tidak menerima ancaman yang dikeluarkan oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Dia memberikan sinyal respons akan datang dari kawasan dan sedang didiskusikan dengan mitra-mitra regional.

"Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk mengekspresikan betapa marahnya kami terhadap serangan Israel ini, yang merupakan terorisme negara," kata Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam sebuah wawancara dengan CNN, dikutip Aljazeera, Kamis (11/9/2025).

"Netanyahu mencoba memberikan ceramah hukum sementara dia sendiri melanggar hukum internasional dan membuat Jalur Gaza kelaparan," katanya, seraya menekankan bahwa Netanyahu harus diadili dan sudah menjadi buronan Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Dia menunjukkan, Netanyahu mengancam negara-negara lain di kawasan yang tidak memberikan ancaman kepadanya.

Dia menyebut tanggapan dari kawasan sedang didiskusikan dengan para mitra, dan menyatakan harapannya bahwa tanggapan ini akan nyata dan mampu menghentikan penindasan Israel.

"Kami mendengar dari Presiden AS Donald Trump pesan yang kuat tentang pengeboman Israel dan kami menghargai posisi ini, tetapi ini harus diikuti dengan langkah-langkah praktis," tambah Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

Mengenai putaran negosiasi, dia menekankan Netanyahu membuang-buang waktu dalam berkas mediasi dan tidak serius. "Dengan mengebom delegasi Hamas, Netanyahu telah membunuh harapan bagi para sandera Israel di Gaza."

Dalam sebuah konferensi pers, Sheikh Mohammed menekankan Qatar berhak untuk menanggapi serangan terang-terangan ini, mencatat bahwa otoritas keamanan segera mulai menangani insiden tersebut, dan korban luka dan korban telah dihitung.

"Apa yang terjadi hari ini adalah terorisme negara dan upaya untuk mengacaukan keamanan dan stabilitas regional," kata dia sembari menegaskan serangan itu tidak hanya melampaui hukum internasional tetapi juga semua standar moral.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |