PM Qatar: Netanyahu Hancurkan Harapan Pembebasan Sandera Usai Serangan di Doha

5 hours ago 3

Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah “membunuh harapan” pembebasan sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, setelah Israel melancarkan serangan terhadap para pemimpin Hamas di Doha. Pernyataan itu disampaikan Sheikh Mohammed menjelang kehadirannya di sidang Dewan Keamanan PBB pada Kamis (11/9/2025).

Komentar tajam Sheikh Mohammed mencerminkan kemarahan yang meluas di negara-negara Teluk setelah serangan pada Selasa (9/9/2025) lalu yang menewaskan sedikitnya enam orang.

“Saya baru saja bertemu salah satu keluarga sandera di pagi hari sebelum serangan itu terjadi. Mereka hanya bergantung pada mediasi gencatan senjata ini. Tidak ada harapan lain,” ujarnya dalam wawancara dengan CNN yang disiarkan pada Rabu (10/9/2025) malam. “Apa yang dilakukan Netanyahu telah mematikan harapan bagi para sandera tersebut.”

Qatar menegaskan akan terus mendorong upaya diplomasi. Sheikh Mohammed dijadwalkan menghadiri sidang Dewan Keamanan PBB, sementara Doha juga tengah menyiapkan KTT Arab-Islam pekan depan untuk membahas serangan tersebut.

Dewan Keamanan PBB sebelumnya menyatakan “keprihatinan mendalam” atas serangan itu tanpa menyebut nama Israel, serta menekankan pentingnya deeskalasi. Dewan juga menyoroti “peran vital” Qatar sebagai mediator dalam proses perdamaian.

Dampak diplomatik dan regional

Serangan di ibu kota Qatar, sekutu dekat Amerika Serikat, mengejutkan negara-negara kawasan dan berpotensi menggagalkan perundingan gencatan senjata serta upaya pembebasan sandera. Ribuan warga Palestina sendiri terus mengungsi dari Kota Gaza, yang kini menghadapi ancaman ofensif besar Israel. Kota terbesar di Palestina itu sudah luluh lantak akibat serangan sebelumnya dan kini terjebak krisis kelaparan.

Hamas menyatakan pemimpin senior mereka selamat dari serangan Doha, namun lima anggota lain tewas, termasuk putra Khalil al-Hayya — kepala tim negosiasi Hamas — tiga pengawal, serta kepala kantor al-Hayya. Belum ada bukti yang dikemukakan Hamas mengenai selamatnya al-Hayya.

Qatar pada Kamis menggelar pemakaman bagi lima anggota Hamas dan seorang perwira keamanan Qatar yang menjadi korban. Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani turut hadir dalam upacara tersebut.

sumber : AP

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |