Serial 'Ratu Ratu Queens' Kupas Tuntas Kehidupan Imigran Perempuan

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah film Ali & Ratu Ratu Queens sukses, Netflix kembali bekerja sama dengan Palari Films untuk menghadirkan kisah lanjutan dalam bentuk serial orisinal terbaru bertajuk "Ratu Ratu Queens: The Series". Serial drama komedi ini menggali lebih dalam tentang kehidupan empat perempuan Indonesia yang tinggal di Queens, New York, jauh sebelum perkenalan mereka dengan Ali.

Dibintangi kembali oleh Nirina Zubir (Party), Happy Salma (Chinta), Tika Panggabean (Ance), dan Asri Welas (Biyah), serial ini menyajikan latar belakang yang lebih kaya serta dinamika baru dalam persahabatan mereka. Menceritakan bagaimana mereka tiba di Amerika Serikat, alasan bertahan, hingga perjuangan hidup sebagai imigran tanpa mengesampingkan tawa dan solidaritas.

"Sebelum Ali & Ratu Ratu Queens jadi film, keempat karakter ini sudah ada duluan. Setelah film tayang, banyak yang penasaran tentang masa lalu para perempuan ini. Karena itu, kami ingin memberi ruang lebih untuk cerita mereka lewat serial ini," kata produser Muhammad Zaidy dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Jumat (12/9/2025).

Bergeser dari kisah coming-of-age Ali, serial ini menghadirkan drama hangat tentang perempuan imigran dan perjuangan mereka bertahan hidup. Party harus mempertahankan apartemen sambil mengejar promosi di restoran tempat ia bekerja tanpa izin resmi. Ance bergulat sebagai ibu tunggal membesarkan remaja putrinya, sementara Chinta tiba-tiba harus menghadapi perceraian. Biyah, si penuh semangat, rela berdandan jadi Patung Liberty demi bertahan hidup dan merebut kembali van kesayangannya.

Serial ini sekaligus menandai debut Palari Films di ranah produksi serial. Menurut Eddy, tantangan produksi terasa seperti membuat tiga film sekaligus. Karenanya, ia memilih Lucky Kuswandi untuk kembali menyutradarai serial ini. "Lucky tahu persis apa yang dia mau. Proses syuting jadi cepat dan lancar," kata dia.

Bagi Lucky, kembali ke kursi sutradara untuk "Ratu Ratu Queens: The Series" terasa seperti melanjutkan perjalanan yang belum selesai. Setelah mengarahkan film "Ali & Ratu Ratu Queens" (2021), ia selalu percaya bahwa kisah keempat perempuan imigran Indonesia di Queens jauh lebih besar untuk diceritakan.

"Mereka unik, kuat, penuh kehidupan, dan sayang sekali kalau waktu mereka di layar dibatasi. Saya selalu tertarik mengangkat cerita perempuan, terutama mereka yang berusia 30-an dan 40-an, yang jarang mendapat sorotan di layar kita," kata Lucky.

Serial ini juga menjadi produksi terpanjang dalam karier Lucky. Karena dilakukan selama 51 hari syuting, dengan skala jauh lebih besar dibanding filmnya. Separuh pengambilan gambar dilakukan di New York, dengan cuaca tak menentu, jam kerja ketat, serta deretan aktor lokal yang banyak jumlahnya.

"Syuting saat summer di New York itu luar biasa banget. Rasanya benar-benar seperti membuat sebuah pertunjukan New York, dengan segala kompleksitasnya," kata Lucky. Hadir dalam enam episode, "Ratu Ratu Queens: The Series" tayang di Netflix mulai 12 September 2025.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |