Airbnb-UNESCO hadirkan "Bali Cultural Guidebook" dorong wisata budaya.
REPUBLIKA.CO.ID, BALI, – Airbnb berkolaborasi dengan UNESCO meluncurkan "Bali Cultural Guidebook" untuk mendorong wisatawan mengeksplorasi kekayaan budaya Bali. Panduan ini diluncurkan di Jendela Bali, Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana, pada Rabu, sebagai bagian dari inisiatif pelestarian warisan budaya dan promosi pariwisata bertanggung jawab.
Menurut Mich Goh, Director of Public Policy Airbnb Asia Pasifik, riset menunjukkan 90 persen wisatawan di Asia Pasifik menginginkan pengalaman budaya otentik. "Di Airbnb, kami percaya bahwa perjalanan lebih bermakna saat kita terhubung dengan tempat, orang, dan budaya," ujarnya.
Panduan ini didasarkan pada pemetaan budaya UNESCO yang berlangsung dari Agustus hingga Desember 2024, mendokumentasikan kuliner, seni, kerajinan, tradisi, dan situs bersejarah di Tabanan, Gianyar, Bangli, Buleleng, dan Badung. Moe Chiba dari UNESCO menekankan pentingnya melestarikan praktik budaya sehari-hari dan memastikan pariwisata memperkuatnya.
Pelatihan Tuan Rumah sebagai Duta Budaya
Pemberdayaan tuan rumah lokal melalui pelatihan bertujuan menjadikan mereka duta budaya yang terampil. Mereka dibekali pengetahuan untuk berbagi tradisi dan adat istiadat Bali kepada wisatawan global. Program ini menghidupkan filosofi Tri Hita Karana yang mengharmoniskan manusia, alam, dan spiritual.I Wayan Sumarajaya, Kadis Pariwisata Bali, menyambut baik panduan ini sebagai media pembelajaran dan inspirasi yang memperkenalkan Bali melalui cerita otentik. "Ini merekam dan merayakan kekayaan budaya Bali, sekaligus memajukan pariwisata budaya berkelanjutan," katanya.
Ayu Martiasih, Community Leader Komunitas Tuan Rumah Airbnb, menyebut program ini membantu promosi host homestay di luar destinasi populer, terutama dengan tarif di bawah Rp700.000, menyasar UMKM lokal.
Panduan budaya ini kini tersedia di halaman khusus di situs Airbnb.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara