Bertemu Tokoh GNB, Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Kepolisian

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto menerima tokoh Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat pada Kamis (11/9/2025) sore sampai malam WIB. Pertemuan yang berlangsung selama hampir tiga jam tersebut berjalan dalam suasana akrab dan penuh keterbukaan, membahas berbagai isu kebangsaan mulai dari reformasi politik, ekonomi, hingga penegakan hukum.

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan, Presiden Prabowo memberikan jawaban terbuka atas berbagai pertanyaan dari para tokoh GNB. "Hampir tiga jam dialog yang sangat terbuka, sangat penuh keakraban antara tokoh lintas agama, tokoh bangsa bersama dengan Bapak Presiden. Dengan begitu terbuka, Bapak Presiden memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dari tokoh Nurani Bangsa ini," ujar Nasaruddin dalam konferensi pers.

Sementara itu, mantan menag Prof Quraish Shihab menilai, pertemuan tersebut memberi pencerahan dan memperkuat optimisme terhadap masa depan bangsa. Dia menyampaikan, penjelasan Presiden Prabowo yang begitu terbuka dan mendalam menjadi bukti komitmen nyata pemerintah dalam menindaklanjuti aspirasi rakyat.

"Saya kira yang jelas kami mendapat banyak informasi, penjelasan yang sangat memuaskan dari Bapak Presiden. Apa yang kami sampaikan dalam hari-hari yang lalu itu dipahami oleh Bapak Presiden dan diterima dengan baik sehingga dialog kita hari ini, malam ini sungguh sangat bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara kita," tutur Quraish.

Hal senada disampaikan mantan menag Lukman Hakim Saifuddin. Menurut dia, Presiden Prabowo tidak hanya menerima aspirasi, tetapi juga membahasnya secara rinci. Lukman juga menegaskan, salah satu tuntutan utama masyarakat sipil adalah pembentukan Komisi Investigasi Independen terkait Prahara Agustus.

"Presiden menyetujui pembentukan itu dan detailnya tentu nanti pihak Istana akan menyampaikan bagaimana formatnya," ujar Lukman.

Selain itu, GNB juga menyuarakan pentingnya pembebasan aktivis, mahasiswa, dan pelajar yang masih ditahan agar tidak terputus pendidikannya. Tokoh GNB lainnya, Pendeta Gomar Gultom, mengungkapkan, dialog juga menyinggung soal reformasi kepolisian.

"Tadi juga disampaikan oleh Gerakan Nurani Bangsa perlunya evaluasi dan reformasi kepolisian yang disambut juga oleh Pak Presiden akan segera membentuk tim atau komisi reformasi kepolisian," jelas Gulton.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |