Smesco Targetkan PNBP Rp43 Miliar Lewat Optimalisasi Aset

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Smesco Indonesia, sebagai Badan Layanan Umum (BLU) di bawah Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menargetkan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp43 miliar pada tahun 2024. Target ini hampir dua kali lipat dari target PNBP tahun ini yang sebesar Rp25 miliar.

Direktur Utama Smesco Indonesia, Doddy Akhmadsyah Matondang, menjelaskan kenaikan target ini sejalan dengan kebutuhan Smesco untuk mandiri secara finansial, tidak lagi bergantung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, pendapatan BLU berasal dari APBN dan PNBP.

Doddy, yang baru dilantik pada Agustus, menyebutkan bahwa dari target tahun ini sebesar Rp25 miliar, Smesco dapat mengalokasikan Rp1 hingga Rp1,5 miliar dari PNBP untuk perbaikan infrastruktur. Salah satu strategi untuk mencapai target tersebut adalah melalui optimalisasi aset, khususnya gedung perkantoran dan ballroom yang selama ini menjadi sumber pendapatan terbesar bagi Smesco.

Optimalisasi Aset dan Layanan

Untuk mendukung optimalisasi aset, Smesco juga akan meningkatkan layanan. Doddy mengakui adanya penurunan kepuasan pelanggan, sehingga perbaikan fasilitas seperti AC, lift, dan kebersihan menjadi prioritas. Direktur Bisnis dan Pemasaran Smesco, Rizki Firdaus, menegaskan bahwa Smesco bukan hanya menyewakan gedung, tetapi juga menjadi sarana pemasaran bagi UMKM.

Smesco merancang program yang mewajibkan penggunaan produk UMKM dalam berbagai kegiatan di gedungnya. Misalnya, dalam acara pameran atau penyewaan ballroom, Smesco berencana mewajibkan penggunaan produk UMKM seperti vendor F&B, dekorasi, dan lainnya.

Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sewa gedung sekaligus menegaskan fungsi Smesco sebagai "sentra" dan "barometer" bagi produk UMKM di Indonesia.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara